Wednesday, September 01, 2010

Something to ponder about

Hampir semingguan terakhir ini
gw ke kantor naik kereta
Ya sih, pengorbanannya harus bangun lebih pagi
tapi at least gw ngga deg degan terlambat
dan tidak mengalami macetnya jalanan
yang semakin hari semakin biadab itu

dari beberapa hari baca terus di kereta
tadi pagi gw iseng2 nglihat pemandangan di luar jendela
secara gw pasti berdiri sampe stasiun Tanah Abang
yang membuat pemandangan ke luar jadi terlihat lebih jelas

perhatian gw tertuju sama rumah2 di pinggiran kereta itu
rumah2 yang dibuat dari triplek
yang jaraknya cuma 1-2 meter dari rel kereta api
(kebayang ngga klo yang tinggal disitu punya anak kecil yang lagi pecicilan2nya)

Secara otomatis sebagai manusia yang masih punya keyakinan
kita harusnya bersyukur karena masih beruntung
Beruntung masih tinggal di rumah yang nyaman
Beruntung punya anak2 yang tidak bermain2 di rel kereta api yang beresiko tinggi
Beruntung anak2 masih menikmati sekolah yang baik

tapi disisi lain
gw penasaran

Gimana kalo mereka sendiri nyaman tinggal di dekat rel kereta
Gimana kalo mereka sendiri ngga masalah dengan resiko tinggi itu
Gimana kalo mereka pikir,
lebih baik hidup ngepas2 gini tapi ngga punya utang
ngga perlu khawatir besok gimana cara bayar ini, cara bayar anu
ngga perlu cemas gimana usaha berjalan besok dan hari2 berikutnya

Jadi, siapa yang lebih beruntung?
Siapa yang harusnya lebih bersyukur?

No comments:

Post a Comment