Thursday, September 30, 2010

My Morning Thought

i have lots of things in my mind lately.
as i quoted this person said to me,
'..after all, all of us will have our own path
and there's no other way unless to accept it..'

i know this will come soon or later
that things will never be the same again

in fact,
things in life are never the same

Below story represent my thought at this moment.


Memory and salt


I arrive in Madrid
at eight o'clock in the morning.
I will only be here a few hours,
so it's not worth phoning friends
and arranging to see them.
I decide to go for a walk alone
in my favourite places,
and I end up sitting smoking a cigarette
on a bench in the Retiro Park.

'You look miles away,' says an old man,
joining me on the bench.
'Oh, I'm here,' I say,
'but I'm sitting on this same bench
with a painter friend of mine, Anastasio Ranchal,
twelve years ago in 1986.
We are both watching my wife, Christina,
who has had a bit too much to drink
and is trying to dance the flamenco.'

'Enjoy your memories,' says the old man.
'But don't forget that memory is like salt:
the right amount brings out the flavour in food,
too much ruins it.
If you live in the past all the time,
you'll find yourself with no present to remember.'


taken from :
Stories for Parents, Children and Grandchildren Volume 1
by Paulo Coelho

Wednesday, September 29, 2010

Belajar Foto

Anggrek Bulan






Mawar Putih








emm.. gw ngga tau ini kembang apaan.. ;D




Lily


hmmph.. need more practise nih..

I'm open to all input
So, monggo lho..

Satan Holds A Clearance Sale

Conscious of the need to move with the times,
Satan decided to sell off large part
of his stock of temptations.
He placed an advertisement in newspaper
and spent the whole of the next day
attending to customers in his workshop.

There were some amazing items for sale:
stones on which the virtuous could stumble,
mirrors that increased one's own sense of importance and
spectacles that diminished other people's importance.
Hanging on wall were a few other prize objects:
a dagger with a curved blade stabbing people in the back
and tape recorders that recorded only gossip and lies.

'Don't worry about the price!' cried old Satan
to any potential customers.
'Take it away with you today and pay me when you can!'

One visitor noticed two much-used tools
that had been relegated to corner.
They didn't look anything special,
but they were very expensive.
Curious, he asked the reason
for this apparent discrepancy.

'They're both very worn because
they're the tools I use most,' said Satan, laughing.
'I wouldn't want them to be too noticeable
because then people would know
how to protect themselves against them.
But they're both worth the asking price:
one is Doubt and the other is a Sense of Inferiority.
When all other temptations fail,
those two always work.’


taken from :
Stories for Parents, Children and Grandchildren Volume 1
by Paulo Coelho

Anakku, Pahlawanku

You know how much I hate cockroach.

Tadi malam abis pulang kantor
dan abis jemput cowo2 ganteng itu
gw pun bersiap-siap mandi.
Apa daya pas gw nyalain lampu kamar mandi
terlihat ada serangga biadab itu.

“Cameron..! tolongin mama dong.. ada kecoa tuh
di kamar mandi.. mama takut!!”

(gw ga ada pilihan lain selain manggil si Ganteng 1 itu
secara di rumah gw ga ada orang lagi)

“oh.. kecoa ya Ma. Sini, Ma, aku pukul kecoanya”
langsung gw modalin dia sandal jepit (buat mukul kecoanya)

yah, namanya anak kecil ya, bo..
jadi belum terlalu terampil
tu kecoa lari2 kesana kemari
jadinya si Cameron rada ribet juga

“udah pergi tuh, Ma, kecoanya.. uda aku usir..”

wah wah wah… ngga bisa itu..
prinsip gw, klo ada kecoa nongol
harus kudu wajib diburu sampek mati!
Ngga bisa dibiarin kabur!

“yaah, kecoanya kan belum mati, Ron..
ayo dicari lagi.. tuh dia tuh ngumpet dibalik ember..”
(putus asa takut si Cameron menyerah)

Setelah digubrak-gubrak embernya sama si Cameron
akhirnya, tu kecoa mengambil jalur yang salah
yaitu menuju ke pojokan kamar mandi
dan si Cameron bisa dengan leluasa bisa gaplok
tu kecoa pake sandal..
satu kali, dua kali, tiga kali

“nah, udah mati tu, Ma.. klo ada kecoa lagi,
bilang aja, Ma, nanti aku bantu..”
(sambil ngloyor pergi)

Ohhh… MY SON’S A HERO!!!!!
(langsung di arak keliling kampung pake tanjidor)

Tuesday, September 28, 2010

Belajar Foto

Iseng-iseng belajar foto.
Ini beberapa hasilnya :


kalkulator



gelang gw



snack sore


jepit rambut


Moga2 gw ngga pernah begini

ngga penting yak?
hehehehe

Sop Buntut Bogor



Hola.
Masih sekitar makan-makan.
Makan siang hari ini di
Sop Buntut Bogor Café

Dari awalnya lewat resto ini,
selalu ramai pengunjung
Sepertinya resto ini tenant baru di PP deh
karena tempatnya bekas Spagetti House

Jadilah tadi gw, Uli n neng Selly makan disitu..
Harusnya ada Amel juga
tapi karena satu dan lain hal dia ngga ikutan
(ngga seru lo, Mel.. ;D)

gw nyobain Buntut Rica-Rica Bakar
rasanya ? ENAAAAK!!
Even sedikit mehong tapi ngga nyesel lhaa…

Well, ngga heran juga
karena ternyata masakan buntut ini
dikelola sama Hotel Borobudur
yang emang udah tenar banget sama masakan buntutnya

Kapan-kapan pengen nyobain lagi ahh…

Wednesday, September 22, 2010

Nanny's Pavillon

Senangnya makan-makan terusss..!!

Kali ini nyobain di Nanny's Pavillon Pacific Place.
Di PP ini temanya Bathroom
dekorasinya girly banget..
dijamin cewe-cewe pasti seneng banget foto2 disini
(termasuk gw)

Here are the pics :

kita duduk di meja 13. penting ga ya informasinya..hehehe..
tapi maksud gw di sini, detilnya keren..




Minuman yg kita pesen itu Nanny's fruit cocktail yang Mango. Enak.




gw n Hellen (lagi) makan menu yg sama : Chicken Mushroom Sandwich. Enak. Kenyang. Rotinya juga kayak roti tawar yang suka dijual tukang roti pikulan.



Tatakannya itu bentuk talenan buat ngiris2 bawang di dapur.. lucu n unik.

Begitulah. Enak deh pokoknya.
Cobain gih..

Tuesday, September 21, 2010

Abis Lebaran

Hola.
Selamat Idul Fitri yah untuk yang merayakan.

Nah.
Dalam rangka abis cuti2an kemaren
Gw n temen2 kantor pada makan2 kemaren
Model potlak gitulah..

Dari sebelum lebaran uda pada bagi2 tugas
Uli bawa ikan mas, Hellen bawa sayur asem,
Monik bawa tempe tahu, Vita bawa nasi,
Enno bawa telur, gw n Mba Mira bawa dessert..

Hasilnya… SERU n KALAP !!

Nih dia fotonya :

jeruk, semangka, sawi rebus, rendang, kering kentang (sumbangan Amel)


ikan mas bakar, krupuk udang, tahu tempe goreng, telur balado


sayur asam dan sambal goreng pete


fruit punch

Yang pada laper :








Saking senangnya makan-makan, Enno sampe nari piring :


Foto-foto lain :




Wednesday, September 01, 2010

Something to ponder about

Hampir semingguan terakhir ini
gw ke kantor naik kereta
Ya sih, pengorbanannya harus bangun lebih pagi
tapi at least gw ngga deg degan terlambat
dan tidak mengalami macetnya jalanan
yang semakin hari semakin biadab itu

dari beberapa hari baca terus di kereta
tadi pagi gw iseng2 nglihat pemandangan di luar jendela
secara gw pasti berdiri sampe stasiun Tanah Abang
yang membuat pemandangan ke luar jadi terlihat lebih jelas

perhatian gw tertuju sama rumah2 di pinggiran kereta itu
rumah2 yang dibuat dari triplek
yang jaraknya cuma 1-2 meter dari rel kereta api
(kebayang ngga klo yang tinggal disitu punya anak kecil yang lagi pecicilan2nya)

Secara otomatis sebagai manusia yang masih punya keyakinan
kita harusnya bersyukur karena masih beruntung
Beruntung masih tinggal di rumah yang nyaman
Beruntung punya anak2 yang tidak bermain2 di rel kereta api yang beresiko tinggi
Beruntung anak2 masih menikmati sekolah yang baik

tapi disisi lain
gw penasaran

Gimana kalo mereka sendiri nyaman tinggal di dekat rel kereta
Gimana kalo mereka sendiri ngga masalah dengan resiko tinggi itu
Gimana kalo mereka pikir,
lebih baik hidup ngepas2 gini tapi ngga punya utang
ngga perlu khawatir besok gimana cara bayar ini, cara bayar anu
ngga perlu cemas gimana usaha berjalan besok dan hari2 berikutnya

Jadi, siapa yang lebih beruntung?
Siapa yang harusnya lebih bersyukur?

One of My Favourite Books



I must say that I’m impressed with Susan Elizabeth Phillips,
the author of Natural Born Charmer.

Gila tu buku (menurut gw) KEREN PISANN!!!

Jadi gini,
dari segambreng buku-buku gw
ada beberapa buku yang membuat gw mengalami
gejala2 sbb :
1. gw baca buku itu terus menerus dan berulang-ulang
2. gak peduli gw lagi ngapain, dan dimana pun gw berada
3. gw bisa terus membayangkan tokoh2 yang ada pada buku itu (walaupun gw uda selesai bacanya)

buku yang menurut gw bagus
adalah buku yang bisa buat gw punya gejala kayak gitu
yang bener2 membuat gw terlena sama dialognya, karakter2nya,
alur ceritanya, sampai hasil akhirnya

Salah satu buku itu ya.. Natural Born Charmer itu..
Jalan ceritanya ngga biasa,
dan ending2nya bener2 OK
(menurut gw lhoooo)

Gw lagi nyari buku2nya Susan E.P itu lagi sih
which is terakhir gw ke Gramed belum ada lagi…