Bapaku kerap berkata,
“Bila kau hidup mengasihi sesama,
suatu saat engkau ‘kan dapat bahagia yang sejati.
Bila kau menanam duri
Tak mungkinkau menuai anggur
Apa yang kau cari sekarang mestinya hikmat Tuhan.
Hari-hari lembaran usia harus kau isi perilaku yang benar
Bila kau tutup buku nanti, seperti pohonlebat buahnya.
Kasih itu panjang sabar, murah hati
Kasih itu lemah lembut, tidak sombong
Kasih tidak megahkan diri, namun kasih itu suci
Dunia ini akan lenyap namun kasih tinggal tetap
Mari kira saling mengasihi
Sebab Tuhan itulah kasih.”
Sudah sekitar 1-2 bulanan gw absen ikutan Persekutuan Doa di kantor.
Kecuali kalau jadwal tugas, gw baru dateng.
Hari ini, pengurus PDnya email ke gw
Untuk ngingetin bahwa hari ini gw jadwal Usher.
Jadwal pembicara hari ini Ev. Lidya Nursaid.
Yang gw tahu, Lidya Nursaid itu adalah artis penyanyi jadul.
Dan karena udah banyak artis yang jadi Evangelis sekarang ini,
gw jadinya biasa aja. Ngga terlalu excited.
Pas denger dia kasih kesaksian,
Gw baru tahu kalau ternyata dia itu kakaknya Imaniar
dan gw baru tau kalau ternyata dia itu tadinya nonkristen
Gw juga baru tau kalau lagu diatas itu dipopulerkan
oleh dia dan Imaniar (sewaktu dia belum jadi Kristen)
Selama ini gw taunya itu lagu Kristen
yang menjadi salah satu lagu rohani favorit gw.
Mendengar caranya Tuhan mengubah dia menjadi Kristen
benar2 menyentuh, terlebih seperti menampar gw untuk nyadarin..
“… halo, halo... God to Ruthie.. ayo, saat teduh lagi.. ayo, rajin ke ibadah lagi..”
Yes, God. Here I am.
Friday, March 05, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment